Tanggungjawab suami (Hak Isteri)
- Memberi nafkah zahir dan batin
- Membayar mas kahwin kepada isteri
- Memberi layanan yang baik
- Menjaga maruah isteri
- Memberi didikan agama
- Memberi bimbingan dan tunjuk ajar
- Menjaga dari sebarang ancaman
- Adil terhadap semua isteri
Tanggungjawab isteri terhadap suami (Hak Suami)
- Taat dan hormat kepada suami
- Menjaga maruah suami
- Memberi layanan yang baik
- Memuaskan hati suami dan menyenangkan pada bila-bila masa
- Menjaga dan membelanjakan harta suami dengan sebaiknya
- Tidak keluar rumah tanpa izin
- Tidak mendedahkan kelemahan suami
Tanggungjawab bersama
- Mengekalkan kerukunan rumahtangga
- Memelihara dan menjaga anak-anak
- Memberi pendidikan yang sempurna
- Memberikan layanan yang saksama kepada keluarga kedua-dua belah pihak
- Menyediakan rawatan dan perubatan
- Menjamin keselamatan
ISTERI BERPANDUKAN AL QURAN DAN SUNNAH
Antaranya ialah:
- Sentiasa taat kepada Allah.
- Patuh kepada suami dan memelihara kehormatannya.
- Menyenangkan hati suami.
- Pergi ke mana-mana setelah mendapat keizinan suami.
- Tidak mudah menerima tetamu tanpa keizinan suami.
- Pandai melayani suaminya dan anak-anaknya.
- Tidak suka mengomel.
- Suka hidup sederhana.
- Tidak boros berbelanja.
- Tidak suka berhutang.
- Tidak suka mengumpat.
- Memelihara kehormatan diri dan keturunannya
Suami hendaklah merancang kehidupan rumahtangga dan melaksanakan dengan penuh dedikasi dan tanggungjawab.
- Mencari tempat tinggal yang selesa.
- Menentukan sumber rezeki yang halal bagi menanggung nafkah isteri dan anak-anak dan masa depan keluarga.
- Berbincang suami isteri tentang perjalanan hidup berumahtangga dan rancangan pembangunan keluarga.
- Mengenal pasti kerja-kerja dalam rumahtangga dan cara melaksanakan mengikut bidang tugas suami atau isteri atau tugas bersama.
- Mengatur waktu untuk bekerja dan untuk melaksanakan tugas-tugas di rumah dan dalam masyarakat dan waktu untuk bermesra.
- Memikirkan cara-cara perhubungan yang serasi dan harmoni antara suami isteri.
- Mengenal pasti perkara yang digemari dan tidak digemari oleh suami atau isteri berlandaskan hukum Islam.
- Membuat persediaan untuk menghadapi kehadiran anak-anak dalam keluarga dan merancang masa hadapan mereka.
- Membina daya kreatif untuk mengekalkan kemesraan, keharmonian dan keceriaan rumahtangga.
- Meningkatkan kualiti keluarga supaya tercapai hasrat “Rumahku Syurgaku.”
No comments:
Post a Comment